RIAUJURNALCOM, Teluk Kuantan, - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Pujo Harinto mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing pada Jumat (19/3).Ini merupakan kunjungan perdana Kakanwil ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) di luar Kota Pekanbaru. Lapas Teluk Kuantan terpantau dihuni RiauTerkini Selasa, 08 September 2020 19:28 WIB PEKANBARU - Komisioner KPU Riau Divisi Teknis Penyelenggaran mengatakan bahwa 34 Bapaslon yang lolos ke tahap selanjutnya di tahapan pilkada serentak Riau 2020 di 9 kabupaten/kota menjalani tes kesehatan di RSUD Arifin Achmad. KuansingBelum Membayar Uang LKS, SD Negeri 001 Pasar Lubuk Jambi, Tahan Raport Anak Didiknya Jumat, 24 Desember 2021 | 17:47 WIB. Hukrim Susur Sungai Menewaskan 10 Siswa, Seorang Guru Ditahan Polisi Minggu, 23 Februari 2020 | 13:39 WIB. Hukrim Mantan Anggota DPRD Bandung Ditahan KPK BeritaTerkini dan Terupdate Pengedar Narkoba . Pencarian Terpopuler. Brigadir J; PSE; Ferdy Sambo; Citayam Fashion Week; Berita. Penyelundup Narkoba Bandar Malaysia Dibongkar, Barang Dikamuflase Teh Cina Gua Yingyang Hari ini Polda Metro Jaya memusnahkan Narkoba hasil sitaan selama tahun 2020. metro 20 Februari 2020 06:10 WIB. BERKABARCOM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, bertandang ke Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Rabu (26/1/2022). Sesampainya di kantor yang beralamat di Jalan Pepaya itu, Irjen Iqbal beserta rombongan disambut Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar dan jajaran. ggivrl. Samarinda - Balita laki-laki berinisial N 3 di Samarinda, Kalimantan Timur Kaltim positif narkoba usai meminum air yang diberikan oleh tetangganya sempat menjalani rawat inap selama 4 hari di rumah sakit. Saat ini N telah diperbolehkan pulang."Jadi masuk rumah sakit itu hari Rabu dan hari ini Sabtu sudah pulang. Saat ini bersama kami di Polresta melengkapi laporan bersama ibunya," ucap Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak TRC PPA Kalimantan Timur Rina Zainun kepada detikcom, Sabtu 10/6/2023.Rina menyebut kondisi N usai pulang dari rumah sakit telah berangsur-angsur membaik. Beberapa hari terakhir N sudah dapat makan minum dan tidur setelah mendapatkan perawatan. Namun untuk gejala hiperaktif N sampai saat ini masih belum pulih. "Kalau aktifnya masih, geraknya aktif, kalau untuk tidur sudah bisa tidur karena di rumah sakit diberikan obat. Makan dan minum juga sudah bisa," mengenai ocehan N yang tidak jelas, balita itu sudah dapat berkomunikasi dengan baik."Kemarin dia masih ngoceh-ngoceh sendiri enggak nyambung tapi sekarang diajak ngobrol nyambung," N akan kembali dibawa ke rumah sakit pada Senin pekan depan untuk memeriksa kondisi perutnya."Senin mau kontrol di rumah sakit untuk cek, dan dilakukan rontgen bagian perutnya," tuturnya."Tapi enggak tau nanti pada saat di rumah entar malam, karena tidak ada infus dan suntikan, kita liat aja malam ini bagaimana bisa tidur normal apa tidak," diberitakan, Balita N positif metamfetamin atau narkoba jenis sabu usai meminum air yang diberikan tetangganya. Kejadian itu terjadi saat korban dan bersama ibunya berkunjung ke rumah tetangganya yang berada di Kecamatan Sungai Pinang pada pada Selasa sore 7/6."Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan lah air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah," pulang dari rumah tetangganya, kelakuan N pun berubah, dia yang biasa tidur cepat menjadi tidak bisa tidur dan terus ngoceh tak henti seperti sedang berhalusinasi."Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur, awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan," gejala yang dialami N, TRC PPA Kaltim kemudian membawanya ke rumah sakit Jiwa Samarinda untuk dilakukan tes urine dan hasilnya N positif narkoba."Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing, satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin narkoba," pungkasnya. Simak Video "Fakta-fakta Kasus Balita di Samarinda Positif Sabu" [GambasVideo 20detik] hmw/alk Daerah Balita Positif Narkoba, Ike Julies Tiati Waspadai Peredaran Lewat Makanan dan Minuman Anak13 Juni 2023 - 2021 WIB Daerah Polisi Tangkap Oknum PNS Dinkes di OKU karena Miliki Sabu13 Juni 2023 - 0626 WIB Daerah Polda Sulsel Periksa Napi di Lapas Watampone Terkait Kasus Brankas Narkoba di UNM12 Juni 2023 - 2304 WIB Metro Jadi Pengedar Sabu, Ketua RT di Senen Ditangkap Polisi saat Transaksi12 Juni 2023 - 2015 WIB Photo Kasus Bunker Narkoba di UNM, Ternyata Hanya Safety Box yang Ditanam di Ruangan Kampus12 Juni 2023 - 1829 WIB Metro Hendak Tawuran, 2 Pemuda Ditangkap di Tambora Beserta Belasan Sajam Usai Pesta Ganja12 Juni 2023 - 1406 WIB Daerah Jaringan Narkoba Internasional Digulung, Polisi Sita 169 Kg Sabu dan Uang Rp3,3 Miliar12 Juni 2023 - 1336 WIB Video Polisi Tetapkan 1 Orang Tersangka Kasus Balita Positif Narkoba di Samarinda12 Juni 2023 - 1000 WIB Video Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Makassar, Polisi Rilis 6 Tersangka12 Juni 2023 - 0900 WIB Daerah 6 Orang Jadi Tersangka Sabu dalam Brankas di Universitas Negeri Makassar12 Juni 2023 - 0534 WIB Daerah Edarkan 3,2 Kg Kokain, Pegawai Honorer di Anambas Terancam Hukuman Mati12 Juni 2023 - 0251 WIB Daerah Lewat Pelabuhan Parepare, WNA Malaysia Selundupkan Sabu 20 Kg ke Sulsel11 Juni 2023 - 2230 WIB International Eks Tentara Amerika Serikat Ditangkap di Rusia11 Juni 2023 - 1242 WIB Daerah Diringkus Polisi saat Transaksi, 2 Bandar Narkoba di Tulang Bawang Terancam Hukuman Mati11 Juni 2023 - 1223 WIB Daerah Sabu Ditemukan Ditimbun di Dalam Kampus, Ini Penjelasan Universitas Negeri Makassar10 Juni 2023 - 2101 WIB Photo 75 Kg Sabu dan Puluhan Ribu Ekstasi Dimusnahkan di Instalasi Kesling RSPAD Gatot Subroto10 Juni 2023 - 0628 WIB Daerah Positif Pakai Narkoba, Kajari Madiun Andi Irfan Syafruddin Dicopot09 Juni 2023 - 2209 WIB Daerah Bongkar Penyelundupan Sabu, Polisi Tangkap WNA Malaysia09 Juni 2023 - 1839 WIB Daerah Ketua dan Bendahara Panwascam Cibadak Terjerat Narkoba, Ini Kata Bawaslu Sukabumi09 Juni 2023 - 1148 WIB Daerah Gempar, Oknum Polisi Ditangkap Bawa Sabu 2 Kg di Pelabuhan Kota Parepare09 Juni 2023 - 1030 WIB Video Miris! Polisi Ungkap Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Ternama Makassar08 Juni 2023 - 1917 WIB Daerah Mengejutkan! Ada Bunker Penyimpanan Narkoba di Kampus Ternama Makassar08 Juni 2023 - 1904 WIB Daerah Kurir dan Pemakai Sabu Tak Berkutik Dibekuk Satreskoba Polresta Manado08 Juni 2023 - 1811 WIB Metro Bongkar Jaringan Narkoba Aceh-Jakarta, Polres Jakbar Sita 18 Kg Sabu Senilai Rp28 Miliar08 Juni 2023 - 1300 WIB - Polda Sulsel masih menutup rapat informasi mengenai dugaan adanya bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar. Bahkan BNNP Sulsel juga belum tahu. Kriminolog Universitas Negeri Makassar UNM Prof Heri Tahir, mengatakan apa yang menjadi tanda tanya di benak masyarakat itu harus dijawab pihak kepolisian. Menurutnya, sesuatu yang sangat disayangkan ketika ada penemuan barang haram seperti itu, namun tidak diusut secara tuntas. "Kita sayangkan kalau ada penemuan begitu, tapi kalau ada temuan bahwa bunker narkoba, kita harus usut secara tuntas. Apalagi ini membawa nama kampus. Kampus ternama lagi," ujarnya seperti diberitakan Fajar Jawa Pos Group, Sabtu 10/6. Baca Juga Edeson Moraes Rambut Biru kalau Juara Lebih lanjut, menurut mantan WR III UNM itu, segala yang berkaitan dengan narkoba memang harus berhati-hati. Sebab, terkadang terlalu banyak orang-orang yang bermain. Seperti, kata dia, penemuan serupa pernah terjadi di UNM, kala dirinya masih menjabat sebagai WR III. "Jujur saja saya katakan, tahun 2013 dulu itu pernah ada penemuan 1 kg di UNM. Itu Polisi yang temukan, saya masih WR III waktu itu," bebernya. Lokasi diduga Bunker Narkoba di Kampus negeri di Makassar Istimewa Kendati begitu, kata Prof Heri, setelah proses berjalan. Tidak ada yang benar-benar serius dalam pengungkapan penemuan barang haram itu. "Setelah saya usut, saya pertanyakan mana itu barang bukti, tidak ada yang menunjukkan. Dir Narkoba Polda juga begitu, Polrestabes juga. Kalau saya sebenarnya, kasus seperti itu harus dibuka selebar-lebarnya, supaya jangan orang berburuk sangka dan sebagainya," tandasnya. "Artinya, ini kan setahu saya bahwa narkotika itu kan kadang juga dijadikan jebakan. Tetapi, masalahnya sampai sekarang itu tidak dibuka itu di mana. Jadi memang harus hati-hati mencermati informasi karena kita tidak tahu apakah itu jebakan atau apa," sambung lulusan Pascasarjana Universitas Airlangga itu. Prof Heri menyebut, pada 2013 lalu, modusnya mahasiswa terlebih dahulu terlibat aksi penyerangan antara dua kubu. Baca Juga Marak Mafia Bawang Putih, HIPMI Anggap Ada Kebijkan Tak Tepat di Kemendag